Mad Arid Lissukun: Pengertian, Hukum, Cara Membaca Dan Contohnya Untuk Diajarkan Ke Anak

Mad, secara bahasa, artinya panjang alias bertambah. Sementara, menurut istilah, mad adalah memanjangkan bunyi ketika membaca huruf-huruf mad nan sukun. 

Hurufnya ada tiga, ialah alif nan didahului harakat fathah, wawu sukun nan didahului harakat dhammah, dan ya' sukun nan didahului harakat kasrah.

Dikutip dari buku Juz Amma dan Tajwidnya untuk Semua Usia karya Ustaz Rusdianto, referensi mad dibagi tiga golongan besar:

• mad nan panjang bacaannya dua ketukan
• mad nan panjangnya lima ketukan
• mad nan panjang bacaannya enam ketukan

Dalam tulisan ini bakal membahas tentang mad arid lissukun nan masuk ke dalam golongan mad panjang lima ketukan. Mulai dari norma bacaan, langkah membaca mad arid lissukun hingga contoh bacaannya. Namun, sebelumnya, perlu kita ketahui dulu jenis-jenis mad berasas kelompoknya.

Jenis referensi mad

Bacaan mad dibagi tiga kelompok, masing-masing golongan terdiri dari beberapa jenis:

Bacaan mad dengan panjang 2 ketukan

• Mad Thabi'ii
• Mad Badal
• Mad Tamkin
• Mad Iwadh
• Mad Harf
• Mad Shilah Qashirah

Bacaan mad dengan panjang 5 ketukan

• Mad Shilah Thawilah
• Mad Wajib Muttashil
• Mad Jaiz Munfashil
• Mad Aridh Lissukun
• Mad Lin

Bacaan mad dengan panjang 6 ketukan

• Mad Farqi
• Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
• Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
• Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
• Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Apa itu mad arid lissukun?

Mad Arid Lissukun termasuk norma referensi mad, nan dalam Bahasa Arab Aridh artinya berhadapan, lissukun artinya lantaran sukun. Sedangkan menurut istilah, mad arid lissukun adalah memanjangkan referensi mad thabi'i berjumpa dengan huruf nan disukunkan lantaran wakaf.

Lebih jelasnya, norma mad arid lissukun diterapkan dengan memanjangkan bunyi dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad alias lain (layyin) ketika berjumpa dengan hamzah (ء) alias sukun (ه)

Hukum referensi dan langkah membaca mad arid lissukun

Dalam pengetahuan tajwid, norma referensi mad terbagi menjadi dua jenis. Salah satunya ada nan dikenal dengan mad far'i alias bagian dari mad thabi'i (mad asli) nan sudah berubah langkah dibacanya lantaran beberapa sebab. Hukum referensi mad arid lissukun termasuk dalam kategori jenis mad ini.

Dikutip dari detikcom, adanya norma referensi mad arid lissukun ini membikin huruf hidup dalam satu kalimat menjadi dibaca meninggal lantaran tanda waqaf. Cara membaca mad arid lissukun terdapat tiga macam langkah yaitu:

• Tul (panjang) artinya 3 alif alias 6 harakat
• Tawassut (panjang) artinya 2 alif alias 4 harakat
• Qasar (pendek) ialah 1 alif alias 2 harakat.

Terkait mad arid lissukun, nazham Hidayatush Shibyan menjelaskan norma referensi mad ini. Berikut bunyinya,

وَاِنْ يَكُنُ قَدْ عَرَضَ السُّكُوْنُ *** وَقْفًا فَعَارِضٌ كَنَسْتَعِيْنُ

Artinya: "Apabila terdapat huruf mad nan huruf setelahnya itu meninggal dan matinya berkarakter baru lantaran waqaf, maka disebut mad aridh."

Contoh referensi mad arid lissukun dalam Al-Qur'an

Ada pun conton referensi mad arid lissukun dalam Al-Quran adalah sebagai berikut:

1. Surah Al Fiil ayat 3

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ

Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil (dibaca abaabiil bukan abaabiila).

2. Surah An Nas ayat 1

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Qul a'dzu birabbin-naas (dibaca birabbin-naas bukan birabbin-naasi)

3. Surah At Tin ayat 1

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ

Wat-tiini waz-zaituun (dibaca waz-zaituun bukan waz-zaituuni)

4. Surah At Takasur ayat 4

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

Tsumma kallaa saufa ta'lamuun (dibaca ta'lamuun bukan ta'lamuuna)

5. Surat At Takasur ayat 5

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ

Kallaa lau ta'lamuuna 'ilmal-yaqiin (dibaca 'ilmal-yaqiin bukan 'ilmal-yaqiini)

Demikian pembahasan mengenai mad arid lissukun dan contohnya dalam Bahasa Arab. Ajarkan pada Si Kecil agar memahami tajwid Al-Qur'an dengan baik dan benar.

(rap/rap)