Jakarta -
Kisah haru datang dari pasangan asal Inggris nan kudu menghadapi keputusan besar demi menyelamatkan nyawa anak mereka. Bayi mungil berjulukan Eabha kudu menjalani prosedur medis luar biasa nan membuatnya seolah-olah lahir dua kali” untuk mengatasi masalah serius nan bisa menyebabkan kandas jantung sejak dalam kandungan.
Sang ibu, Eleanor Brannigan, dan pasangannya Adam Moseley, menjalani masa kehamilan nan tak biasa setelah pemeriksaan menunjukkan adanya penumpukan cairan dalam tubuh janin mereka.
Dokter memperingatkan bahwa kondisi tersebut berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius pada jantung bayi. Dikutip dari laman People, inilah kisah perjuangan orang tua dan tim medis nan sukses menyelamatkan bayi lewat operasi nan dilakukan sebelum Eabha betul-betul lahir ke dunia.
Deteksi awal nan menyelamatkan nyawa
Segalanya bermulai saat Eleanor nan tengah mengandung 27 minggu melakukan pemindaian secara rutin. Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan adanya cairan dalam jumlah besar di tubuh janinnya.
Ia pun dirujuk ke Konsultan Obstetri dan Kedokteran Janin, Dr. Magdalena Fiolna, di Nottingham University Hospitals (NUH). Penumpukan cairan tersebut terjadi di sekitar paru-paru dan organ tubuh bayi, nan berpotensi besar menyebabkan kandas jantung janin.
Sang master kemudian menjelaskan tiga pilihan, ialah menunggu sembari terus memantau (dengan akibat cairan bertambah), melahirkan bayi secara prematur di usia 27 minggu, alias melakukan prosedur pengeluaran cairan dari tubuh janin.
Pilihan terakhir dinilai paling menjanjikan, namun hanya bisa dilakukan di pusat medis tertentu. Maka, Eleanor dan Adam memutuskan untuk menjalani prosedur pemasangan shunt permanen (saluran kecil) di Fetal Medicine Research Institute, London.
Prosedur ini memungkinkan cairan terus mengalir keluar dari tubuh janin dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut.
'Dilahirkan dua lali' untuk memperkuat hidup
Beberapa minggu setelah prosedur, shunt nan terpasang mulai tidak berfaedah maksimal. Saat itu, air ketuban Eleanor pecah di saat Dr. Fiolna sedang tidak bertugas. Namun, dia telah menyiapkan semua tim medis dengan prosedur darurat jika bayi kudu segera dilahirkan.
“Saya mau rekan-rekan saya siap dan tahu persis apa nan kudu dilakukan,” kata Dr. Fiolna.
Ia apalagi datang saat hari liburnya hanya untuk memeriksa kondisi Eleanor dan membikin rencana tindakan terbaik.
Ketika kondisi Eabha memburuk, keputusan besar pun diambil. Dr. Fiolna berbareng koleganya, Mr. McEwan, melakukan tindakan penyedotan cairan dari paru-paru bayi di dalam rahim, kemudian langsung melakukan operasi caesar.
Prosedur ini membikin Eabha bisa bernapas seperti bayi lain pada umumnya saat lahir, sekaligus memungkinkan tim neonatologi merencanakan langkah lanjutan.
Kelahiran ini digambarkan seperti 'dua kali proses kelahiran', pertama saat operasi dalam kandungan untuk menyelamatkan nyawanya, dan kedua saat keluar ke bumi pada usia kehamilan 31 minggu.
Bayi prematur nan sekarang tumbuh sehat di rumah
Setelah lahir prematur, Eabha dirawat intensif di NICU NUH. Berkat kerja keras para tenaga medis dan support orang tua, bayi mini ini akhirnya diperbolehkan pulang dalam kondisi sehat.
“Kami bakal selamanya berterima kasih pada Dr. Fiolna dan semua tim nan membantu menyelamatkan dan merawat Eabha,” ungkap Eleanor.
“Kalau saja kami tidak berjumpa Dr. Fiolna hari itu, hasilnya bisa saja sangat berbeda.”
Ia juga menambahkan bahwa tindakan medis luar biasa di dalam kandungan sungguh menakjubkan, dan tim medis di London telah memberikan support nan tak ternilai.
“Eabha bakal selalu jadi bayi mukjizat kami. Dia pejuang kecil, dan kami sangat berterima kasih dia ada di sini berbareng kami,” lanjutnya.
Dr. Fiolna pun menyatakan rasa syukurnya, “Saya sangat senang kami bisa membantu dan sekarang Eabha ada di rumah, tumbuh dengan baik. Ia memang bayi mukjizat.”
Bunda, kisah Eabha mengajarkan kita tentang kekuatan cinta orang tua dan kemajuan bumi medis nan luar biasa.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)