5 Fakta Lifter Rahmat Erwin Yang Cetak Guinness World Records, Orang Tua Mantan Atlet Nasional

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah kembali mengharumkan nama bangsa setelah meraih tiga lencana emas dan memecahkan rekor bumi dalam kejuaraan Angkat Besi Asia (AWC) 2025 di Jiangshan, China, pada Mei 2025.

Meraih lencana di kejuaraan dunia, bukan menjadi pengalaman pertama bagi Rahmat. Misalnya saja, dia pernah sukses membawa pulang lencana perunggu dalam arena Olimpiade Tokyo 2020, Bunda.

Namun, siapa sangka? Segudang prestasi angkat besi nan didapatkan Rahmat tampaknya menurun dari keluarga. Sebab, orang tuanya, Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono adalah mantan lifter nasional.

Selain dibesarkan oleh family atlet angkat besi, ada beberapa kebenaran menarik lainnya tentang Rahmat nan dapat Bunda ketahui. Bunda penasaran? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.

Fakta-fakta menarik tentang Rahmat Erwin

Setelah sukses membawa pulang lencana emas, nama Rahmat kerap menarik perhatian publik, terutama mereka nan menekuni bumi olahraga.

Dilansir dari beragam sumber, berikut beberapa kebenaran menarik nan dapat Bunda ketahui tentang Rahmat nan sukses memecahkan rekor dunia:

1. Latihan angkat besi sejak kecil

Rahmat diketahui telah menggeluti olahraga angkat besi sejak memasuki kelas 1 SD. Pria 24 tahun itu berlatih di bawah didikan sang ayah.

Sejak menduduki bangku SMP, Rahmat mulai giat mengikuti ajang-ajang nasional seperti POPNAS. Ia pun memulai debutnya di tingkat internasional ketika mewakili Indonesia di IWF Youth World Championship Tokyo 2017.

2. Melanjutkan mimpi ayahnya jadi atlet

Orang tuanya sempat menceritakan perjalanan mereka saat tetap menjadi atlet angkat besi kepada Rahmat. Sang ayah diketahui pernah meraih perunggu di Kejuaraan Dunia IWF Turki 1994. Sedangkan, ibu pernah meraih emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara di Thailand pada 1995.

Sang ayah pernah mendapatkan tiket menuju Olimpiade Athena 2004. Namun, sayangnya, dia tidak bisa bertanding akibat cedera tulang punggung.

Mimpi sang ayah nan belum tercapai, memotivasi Rahmat untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

3. Pecahkan rekor dunia

Rahmat sukses memecahkan rekor pribadi pada kelas 73 kilogram putra. Dalam angkatan snatch, dia jadi nan terbaik dan meraih emas setelah mengangkat beban 155 kilogram. Sementara clean & jerk, dia lagi-lagi meraih emas dengan mengangkat beban 205 kilogram.

Dilansir dari laman Guiness World Record, ini adalah rekor bumi clean & jerk kelima Rahmat di kelas 73 kilogram dalam 30 bulan.

Sebelumnya, Rahmat juga pernah pecahkan rekor angkat clean & jerk 81 kilogram putra di Kejuaraan Angkat Berat Dunia 2023.

4. Selalu telepon orang tua setelah ikut kejuaraan

Setelah meraih emas di Asian Games 2023, Rahmat langsung menelpon sang Bunda nan berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Hal itu selalu dilakukan oleh Rahmat usai sukses mendapatkan medali, Bunda.

“Setiap kejuaraan itu pasti langsung telepon. Pokoknya sebelum tanding, mau tanding, pasti telepon saya (untuk) minta doa, selesai bertanding juga pasti telepon. Dia teriak Mama, tapi saya sudah tahu lantaran saya juga nonton siaran langsungnya,” ujar ibu Rahmat.

Dilansir dari laman CNN Indonesia, sang Bunda sempat mengatakan Rahmat tidak asal konsumsi makanan. Putranya selalu mengonsumsi makanan nan direbus.

“Kalau pulang pasti suka masakan mamanya, macam-macam, cuman rata-rata makanan nan direbus. Pasti kembali latihan. Jadi, dia itu bisa berprestasi, berjenjang pelan-pelan lantaran tidak pernah tidakhadir latihan. Dia pulang pasti tetap latihan,” ujarnya.

5. Sudah menikah

Rahmat telah menikah dengan sang pujaan hati berjulukan Tsabitha pada Februari 2025. Momen pernikahan mereka juga dibagikan langsung melalui beberapa foto di akun Instagram. "Masya allah barakallah. Potret keluarga," tulis Tsabitha, dikutip dari laman IG @tsabithaalfiah.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fir)

Selengkapnya