Diabetes Saat Hamil Tingkatkan Risiko Gangguan Perkembangan Anak Hingga 39%, Ini Tanda-tandanya

Sedang Trending 4 hari yang lalu

Jakarta -

Diabetes merupakan salah satu komplikasi nan perlu diwaspadai saat hamil. Diabetes saat mengandung alias glukosuria gestasional rupanya dapat meningkatkan akibat gangguan perkembangan anak hingga 39 persen, Bunda.

Temuan tersebut diungkap dalam studi nan diterbitkan di jurnal Lancet Diabetes & Endocrinology pada Juni 2025. Dalam kajian ini, para peneliti mengumpulkan info dari 202 studi dari 56 juta kehamilan di seluruh dunia.

Mereka lampau mengawasi hasil dari anak-anak nan ibunya menderita glukosuria Tipe 1 alias Tipe 2 selama kehamilan, dan ibu nan didiagnosis dengan glukosuria gestasional. Dikutip dari New York Post, tim peneliti menemukan bahwa glukosuria pada ibu dapat meningkatkan akibat semua jenis gangguan perkembangan saraf, seperti autisme meningkat sebesar 25 persen, ADHD sebesar 30 persen, dan disabilitas intelektual 32 persen.

Selain itu, anak-anak nan lahir dari ibu nan menderita glukosuria 20 persen lebih mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi, 17 persen mengalami masalah pergerakan, dan 16 persen lebih mungkin mengalami gangguan belajar dibandingkan dengan kawan sebayanya.

Menariknya, anak-anak dengan akibat tertinggi adalah mereka nan lahir dari ibu dengan riwayat glukosuria sebelumnya. Anak-anak tersebut mempunyai kemungkinan 39 persen lebih tinggi untuk mengalami satu alias lebih gangguan dibandingkan dengan mereka nan ibunya menderita glukosuria gestasional, nan berkembang selama kehamilan dan biasanya sembuh setelah lahir.

Risiko ini juga lebih tinggi pada anak-anak nan ibunya menderita glukosuria gestasional dalam jangka waktu nan lebih lama alias nan memerlukan pengobatan untuk mengatasinya. Meski begitu, kajian ini tidak membuktikan bahwa glukosuria ibu secara langsung menyebabkan masalah perkembangan saraf pada anak. Namun, para mahir mengatakan hasil ini krusial dan perlu dikaji lebih lanjut.

"Gangguan perkembangan saraf, termasuk autisme dan ADHD, sebelumnya telah diamati pada tingkat nan lebih tinggi pada anak-anak dengan glukosuria jenis 1, nan juga mempunyai kadar gula darah tinggi," kata ahli kedokteran ibu dan janin Dr. Jonathan Faro, kepada Medical News Today.

Ia mengatakan studi nan menghubungkan glukosuria ibu dengan gangguan perkembangan saraf menimbulkan pertanyaan tentang apakah gula hipertensi selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin, nan berpotensi sebagai pemasok penyebab abnormal lahir alias masalah perkembangan.

Penulis studi tersebut menyerukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hubungan antara gula hipertensi dan masalah perkembangan saraf, serta memahami penyebab nan mendasarinya. Peneliti juga merekomendasikan eksplorasi faktor-faktor perlindungan dan intervensi potensial untuk melindungi perkembangan otak dari kemungkinan pengaruh negatif glukosuria pada ibu.

Apa itu glukosuria gestasional?

Dikutip dari Cleveland Clinic, glukosuria gestasional adalah kondisi kadar gula hipertensi selama kehamilan. Perlu dicatat, Bunda nan menderita glukosuria sebelum mengandung belum tentu mengalami glukosuria gestasional. Kondisi ini dapat muncul lantaran kehamilan.

Ada beberapa aspek nan dapat meningkatkan akibat wanita mengalami glukosuria gestasional, yakni:

  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Obesitas alias kelebihan berat badan sebelum hamil
  • Riwayat glukosuria gestasional di kehamilan sebelumnya
  • Riwayat family menderita glukosuria jenis 2
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Usia ibu di atas 35 tahun
  • Pradiabetes (riwayat kadar gula darah di atas normal)

Tanda glukosuria gestasional

Berikut beberapa tanda-tanda glukosuria saat mengandung nan perlu Bunda waspadai:

  • Sering buang air kecil
  • Rasa haus nan berlebihan
  • Mudah lelah
  • Mual
  • Penglihatan kabur

Diabetes gestasional nan tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi bagi Bunda dan janin. Risikonya dapat berupa persalinan dengan operasi caesar lantaran ukuran janin nan besar alias preeklamsia (tekanan hipertensi selama kehamilan).

Sementara pada bayi, komplikasi dapat berupa berat badan lahir rendah (makrosomia), masalah pernapasan saat lahir, hipoglikemia nan dapat menyebabkan bayi kejang, kelahiran prematur, serta anak mengalami obesitas alias glukosuria jenis 2 di kemudian hari.

Demikian penjelasan mengenai glukosuria saat mengandung dan efeknya pada perkembangan anak.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Selengkapnya