Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal Di Keluarga Kerajaan Inggris

Saat mendengar pernikahan family Kerajaan Inggris, pasti nan terbayang adalah kemewahan dan elegansi nan tiada duanya. Dari hiasan megah, iring-iringan kereta kuda, hingga busana pengantin sang putri nan selalu sukses mencuri perhatian dunia.

Banyak orang mungkin berpikir bahwa Putri Diana dengan gaunnya nan legendaris memegang rekor busana termahal. Namun, faktanya rupanya cukup mengejutkan.

Gaun pengantin nan dikenakan para personil kerajaan bukan hanya busana biasa, melainkan karya seni nan dipenuhi perincian rumit dan proses pembuatan nan penuh dedikasi. Gaun pengantin Ratu Elizabeth II, Putri Diana, hingga Kate Middleton, masing-masing mempunyai cerita dan nilai historis tersendiri.

Namun, jika dihitung berasas inflasi dan nilai sekarang, siapa sangka busana termahal justru bukan milik Putri Diana. Yuk, Bunda, simak lebih lanjut kisah dan nilai dahsyat dari gaun-gaun pengantin kerajaan nan paling berhistoris ini.

Kemegahan busana Ratu Elizabeth di era pasca perang

Melansir dari laman Brides, busana pengantin Ratu Elizabeth II dibuat saat Inggris tetap dalam masa pemulihan pasca Perang Dunia II. Di tengah kondisi ekonomi nan ketat, busana ini tetap dibuat dengan sangat perincian dan megah.

Proses pembuatannya melibatkan 25 penjahit wanita dan 10 mahir bordir, dengan kreasi rumit nan menonjolkan bordir bunga-bunga terinspirasi dari musim semi.

Uniknya, Ratu Elizabeth kudu menggunakan kupon penjatahan kain (rationing coupons) untuk membiayai busana pernikahannya. Bahkan, beberapa rakyat Inggris turut mengirimkan kupon mereka sebagai corak dukungan.

Gaun tersebut dibuat dengan biaya sekitar $42.000 pada tahun 1947. Jika disesuaikan dengan nilai duit saat ini, harganya melonjak menjadi sekitar $1,6 juta, menjadikannya sebagai busana pengantin paling mahal dalam sejarah kerajaan Inggris.

Gaun Putri Diana: ikonik dan perincian nan mewah

Putri Diana menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 1981 dalam pernikahan nan disaksikan jutaan pasang mata di seluruh dunia. Gaun pengantinnya dirancang oleh pasangan desainer David dan Elizabeth Emanuel, dan menjadi salah satu busana paling ikonik sepanjang masa.

Gaun tersebut dibuat dari kain sutra dan taffeta, dihiasi lebih dari 10.000 mutiara dan manik-manik dari mother-of-pearl.

Selain itu, busana ini mempunyai perincian unik era 80-an seperti lengan balon, kerah kerut, dan tentu saja, train sepanjang 25 kaki (sekitar 7,6 meter) nan dramatis.

Para desainer apalagi menggunakan kata sandi unik saat membahas busana ini agar tidak bocor ke media. Biaya pembuatan busana Putri Diana mencapai $115.000 pada masa itu, alias sekitar $400.000 jika disesuaikan dengan nilai sekarang.

Gaun Kate Middleton: modern klasik dengan sentuhan vintage

Gaun pengantin Kate Middleton nan dikenakan saat menikah dengan Pangeran William pada 2011 juga menjadi sorotan global. Dirancang oleh Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen, busana ini memadukan nuansa vintage dengan siluet modern nan elegan.

Kate mengenakan busana berwarna ivory dan putih dari bahan satin gazar, dengan pemimpin renda lengan panjang dan rok lebar berlapis organza. Train sepanjang 9 kaki memberi kesan mewah namun tetap sederhana.

Menurut laman BBC, para kreator busana ini apalagi kudu mencuci tangan setiap 30 menit agar kainnya tetap bersih selama proses pembuatan.

Gaun ini menginspirasi banyak calon pengantin dan menandai tren busana pengantin selama bertahun-tahun. Masih dari sumber Brides, nilai pembuatan busana ini mencapai $434.000, alias sekitar $617.000 dalam kurs saat ini.

Jadi, busana pengantin Kerajaan Inggris siapa termahal?

Meski busana Putri Diana dan Kate Middleton sangat terkenal dan menjadi panutan banyak calon pengantin, rupanya busana milik Ratu Elizabeth II adalah nan paling mahal jika disesuaikan dengan inflasi saat ini.

Dengan nilai mencapai $1,6 juta, busana tersebut bukan hanya lambang cinta, tapi juga simbol angan dan pemulihan sebuah negara.

Gaun pengantin kerajaan memang lebih dari sekadar pakaian, ya, Bunda. Di kembali tiap jahitannya, tersimpan sejarah, pesan emosional, dan tentunya selera mode nan melampaui zaman.

(rap/rap)