Jakarta -
Inflasi pangan alias kenaikan nilai bahan pokok terus terjadi di Tanah Air. Hal itu berkapak pada pengeluaran family nan meningkat untuk memenuhi kebutuhan makan per hari, Bunda.
Kini, shopping bahan pokok dengan budget Rp100 ribu apalagi sudah tak lagi cukup untuk sehari. Satu family bisa saja merogoh kocek nan lebih banyak hanya untuk membeli kebutuhan makan.
Maslah seorang penduduk di Pasar Bukit, Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi salah satu nan mengalami akibat kenaikan nilai bahan pokok. Ia bercerita bahwa duit Rp100.000 sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya dalam sehari.
Maslah mempunyai personil family berjumlah empat orang termasuk dirinya dan dua anak laki-laki nan telah tumbuh dewasa. Maslah mengatakan bahwa porsi makan anak laki-lakinya cukup banyak.
Bila dihitung, jika satu liternya seharga Rp 15.000/liter, maka untuk berbelanja beras dalam satu hari untuk 2 liter kudu mengeluarkan biaya Rp30.000. Menurut Maslah, dia setidaknya kudu mengeluarkan Rp50.000 untuk shopping beras saja, Bunda.
"Misalnya, Rp100.000 sehari, itu paling dapat beras 2 liter, Rp30.000. Ayam lantaran anak sukanya ayam, jadi belinya pun utuh Rp45.000, belum bumbu-bumbunya. Jadi ya bisa lebih Rp100.000. Saya masak biasanya sehari dua kali," kata Maslah, Rabu (30/7/25).
Maslah menyebut, jika nilai ayam alias telur naik, maka pengeluarannya pun ikut naik. Ia memilih ayam dan telur lantaran anak-anaknya nan sangat suka olahan dari kedua bahan makanan tersebut.
"Harga bahan pokok kan juga suka naik ya, ya ayam, kan saya kudu ada ayam lantaran anak-anak saya suka ayam. Belum lagi telur, dan ramuan lainnya nan harganya juga sudah naik," ungkapnya.
Menurutnya, duit Rp100.000 sehari tidak cukup untuk jumlah personil keluarganya dan porsi makan nan banyak. Bila terus terjadi, maka untuk satu minggu, pengeluarannya bisa mencapai Rp800.000 sampai Rp 1 juta, dan belum termasuk jika membeli makanan di luar rumah.
"Kalau beli (makanan) matang saja kan di luar nasi alias beras, itu kan sudah Rp40.000 sampai Rp60.000, tapi dapat memang macam-macam ya lauknya," katanya.
Selain Maslah, Bunda berjulukan Lia juga mengalami perihal nan sama. Baginya, shopping Rp100 ribu tak lagi cukup untuk membeli bahan makanan per hari. Seperti apa kisahnya? Lantas, apa bukti nyata terjadinya inflasi terhadap kenaikan nilai bahan pokok?
TERUSKAN MEMBACA DI SINI.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/som)