11 Jenis Selingkuh, Salah Satunya Diam-diam Like Medsos Lawan Jenis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Tahukah Bunda jika like media sosial musuh jenis bisa menjadi jenis perselingkuhan? Mari pahami jenis-jenis selingkuh.

Perselingkuhan dalam pernikahan bukan hanya soal hubungan bentuk semata. Ada banyak jenis perselingkuhan nan secara perlahan dapat menghancurkan kepercayaan dan membikin ikatan rumah tangga retak apalagi tanpa disadari oleh pelaku maupun pasangannya.

Dalam banyak kasus, orang tetap menganggap selingkuh hanya terbatas pada hubungan seksual di luar pernikahan. Padahal pengkhianatan dalam rumah tangga dapat terjadi melalui corak emosi, komunikasi, hingga langkah seseorang menghabiskan waktu dan perhatiannya kepada perihal lain di luar pasangan.

Perselingkuhan bisa muncul lantaran kurangnya komunikasi, emosi tidak dihargai, alias kesenyapan nan lama terpendam. Mengetahui beragam jenis perselingkuhan ini menjadi langkah krusial bagi pasangan suami-istri agar bisa menetapkan batasan, menjaga komunikasi, serta memulihkan hubungan sebelum semuanya terlambat.

Mengutip Marriage dan Times of India, berikut ragam jenis selingkuh nan perlu diwaspadai, salah satunya diam-diam like dan komentar media sosial musuh jenis.

Jenis-jenis selingkuh

Berikut jenis-jenis selingkuh.

1. Selingkuh secara seksual

Perselingkuhan seksual merupakan corak nan paling umum terjadi dalam pernikahan. Ini terjadi ketika seseorang melakukan hubungan intim secara bentuk dengan orang lain nan bukan pasangannya.

Tindakan ini secara nyata melanggar kesepakatan eksklusivitas seksual dalam pernikahan. Tanda paling jelas dari selingkuh jenis ini biasanya terlihat dari menurunnya minat pasangan untuk berasosiasi intim.

Mereka menjadi lebih menjaga jarak, sering menghindar, apalagi menunjukkan rasa tidak nyaman saat berdekatan dengan pasangan resminya.

2. Selingkuh online

Di era media sosial, perselingkuhan online menjadi salah satu corak pengkhianatan nan semakin marak. Selingkuh jenis ini terjadi saat seseorang menjalin komunikasi intens melalui chat, panggilan, alias video call dengan orang lain secara romantis alias seksual.

Meski pelaku dan selingkuhan online belum pernah bertemu, hubungan nan terjalin dapat menimbulkan rasa berprasangka dan mengikis kepercayaan pasangan. Selingkuh online sering dianggap tidak nyata, padahal dampaknya sama besar dalam menghancurkan emosi pasangan resmi.

3. Selingkuh finansial

Perselingkuhan finansial terjadi saat seseorang menyembunyikan pengeluaran, utang, alias penggunaan duit nan semestinya diketahui pasangan. Sebagai contoh, suami membeli bingkisan untuk selingkuhan secara diam-diam hingga menggunakan tabungan berbareng untuk kepentingan pribadi.

Selain mengingkari kepercayaan, perselingkuhan jenis ini juga bisa memicu masalah ekonomi dalam rumah tangga. Bahkan tak jarang pasangan bisa terjebak dalam utang akibat tindakan pasangannya nan menyembunyikan masalah keuangan.

4. Selingkuh secara emosional

Perselingkuhan emosional terjadi ketika seseorang menjadikan orang lain sebagai tempat curhat, kawan berbagi rahasia terdalam, dan mengalihkan kebutuhan emosional dari pasangan kepada orang lain. Meskipun tidak ada kontak fisik, hubungan emosional nan intens bisa membikin pasangan resmi merasa tersisih.

Sering kali, selingkuh emosional dianggap tidak rawan lantaran tidak melibatkan hubungan seksual. Padahal jenis perselingkuhan ini bisa memicu jarak emosional antara pasangan hingga susah diperbaiki.

5. Sering berfantasi tentang orang lain

Berfantasi sesekali tentang orang lain memang perihal nan wajar. Namun jika seseorang terus menerus memikirkan orang lain hingga merencanakan tindakan nyata seperti sengaja sering berjumpa alias memanipulasi keadaan untuk dekat dengan orang tersebut, ini sudah termasuk corak selingkuh.

Fantasi nan tidak sehat dapat menimbulkan rasa tak puas terhadap pasangan, memicu kebohongan, serta membawa pikiran keluar dari komitmen pernikahan nan semestinya dijaga bersama.

6. Hubungan bentuk tanpa seks

Banyak nan mengira ciuman bukanlah corak perselingkuhan lantaran tidak melibatkan hubungan seksual. Namun berkecupan alias melakukan kontak bentuk nan intim dengan orang lain jelas merupakan corak pengkhianatan.

Meskipun hubungan bentuk tersebut 'hanya ciuman' alias 'hanya pelukan', tetap saja bisa menyakiti pasangan secara emosional dan melanggar kesetiaan dalam pernikahan.

7. Memiliki emosi romantis kepada orang lain

Perasaan memang susah dikendalikan, namun tindakan atas emosi tersebut menjadi pilihan. Jika suami diam-diam mempunyai emosi romantis kepada orang lain dan memelihara emosi tersebut tanpa sepengetahuan pasangan, ini menjadi corak perselingkuhan.

Apalagi jika emosi tersebut diwujudkan dalam corak perhatian berlebihan, membeli hadiah, alias diam-diam menghabiskan waktu bersamanya. Tentu bakal menjadi masalah serius dalam pernikahan.

8. Menghabiskan waktu dan perhatian berlebihan pada hobi

Memiliki kegemaran merupakan perihal positif, namun jika waktu dan perhatian lebih banyak dihabiskan untuk kegemaran daripada pasangan maka bisa menjadi corak perselingkuhan emosional. Misalnya saja, seseorang terlalu enak-enak bermain game hingga mengabaikan pasangan alias sengaja pergi akhir pekan untuk kegemaran tertentu tanpa diketahui pasangannya.

Ketika kegemaran menjadi pelarian dari hubungan, pasangan bisa terabaikan, terpinggirkan, dan merasa tidak krusial lagi dalam hidupmu.

9. Micro-cheating

Micro-cheating adalah perselingkuhan mini nan sering dianggap remeh, seperti diam-diam stalking mantan, aktif di aplikasi kencan hanya untuk iseng, alias mengirim pesan centil kepada musuh jenis. Diam-diam like dan komentar di media sosial musuh jenis secara intens nan dapat memicu rasa tidak nyaman pasangan.

Meskipun tampak sepele, kebiasaan micro-cheating bisa menjadi pintu awal untuk perselingkuhan nan lebih besar dan merusak kepercayaan pasangan.

10. Commemorative cheating

Jenis perselingkuhan ini terjadi saat seseorang sudah kehilangan rasa cinta kepada pasangannya namun tetap memperkuat dalam pernikahan lantaran argumen anak alias tanggungjawab sosial. Dengan argumen merasa berkuasa bahagia, mereka merasa sah menjalin hubungan dengan orang lain secara diam-diam.

Commemorative cheating sering terjadi secara emosional maupun seksual lantaran merasa hubungan rumah tangga sudah tidak mempunyai cinta lagi. Mereka merasa tindakannya bukanlah kesalahan.

11. Selingkuh di media sosial

Perselingkuhan ini termasuk dalam micro-cheating namun perlu dipisahkan lantaran semakin sering terjadi di era digital. Bermula dari like, komentar manis, hingga intens chatting dengan musuh jenis di media sosial tanpa sepengetahuan pasangan, akhirnya berkembang menjadi keterikatan emosional.

Banyak pasangan nan awalnya menganggap aktivitas ini 'hanya kawan online'. Padahal kedekatan emosional nan terbangun lewat media sosial bisa menimbulkan ikatan jiwa nan lebih dalam daripada nan mereka sadari.

Memahami beragam jenis selingkuh bisa menjadi langkah krusial dalam menjaga keselarasan rumah tangga. Jangan menganggap sepele perilaku nan terlihat 'kecil' seperti stalking mantan alias sering like foto musuh jenis lantaran perlahan dapat merusak kepercayaan dan menciptakan jarak emosional.

Jika suami melakukan tanda-tanda perselingkuhan di atas, krusial untuk segera membicarakannya dengan komunikasi terbuka.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya