Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Jakarta -

Artis reality show Tammy Slaton baru-baru ini menjadi perbincangan publik lantaran sukses menurunkan berat badannya hingga 227 kilogram (kg). Tammy mengunggah foto-foto terbarunya di media sosial usai menjalani operasi pengangkatan kulit, Bunda.

Tammy sempat membagikan berita bahwa dirinya bakal menjalani operasi pengangkatan kulit sebulan lalu. Perempuan 38 tahun ini mengungkap bahwa master telah mengangkat lebih dari 7,5 kg kulit berlebih dari tubuhnya.

"Saya terkejut. Rasanya asing sekali. Saya tidak lagi mempunyai tetek besar nan tampak 'menggantung' di wajah saya," ujarnya, dilansir Page Six.

"Kemudian, 'sayap kelelawar' (lemak berlebih di lengan atas) juga hilang. Saya memandang ke bawah, dan sekarang tidak ada apa-apa di sana selain paha saya. Butuh beberapa waktu bagi saya untuk terbiasa memandang diri saya seperti ini," sambungnya.

Tammy mulai mendokumentasikan perjalanan penurunan berat badannya di aktivitas "1000-Lb. Sisters" pada tahun 2020. Saat itu, berat badannya sekitar 320 kg.

Pada Juli 2022, Tammy menjalani operasi bariatrik. Setelah kehilangan berat badan lebih dari 220 kg, kesehatan Tammy mulai membaik. Ia apalagi membuang perangkat bantu jalan dan tabung oksigen nan dia gunakan selama 15 tahun.

Saat penayangan aktivitas reality show musim ke-7 pada April 2025, Tammy juga sempat mengatakan bahwa penurunan berat badannya agak susah dipercaya. Ia banyak mendengar komentar nan tak biasa dari orang-orang di sekitarnya, Bunda.

"Berat badan saya paling berat pernah lebih dari 327 kg," ujarnya, dikutip dari People.

"Saat ini, berat saya mencapai 112 kg. Semua orang terus bilang jika saya terlihat lebih mini dari Amy (saudaranya nan juga kelebihan berat badan). Sulit dipercaya."

Saat memulai reality show ini, Tammy dan saudaranya Amy mempunyai berat badan berlebih alias obesitas. Saat itu, berat Amy diketahui mencapai 180 kg.

Kedua saudari ini memutuskan untuk menurunkan berat badan lantaran merasa bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Sebelumnya, kakak beradik ini juga pernah mencoba untuk melakukan diet.

"Kami sudah berupaya menurunkan berat badan apalagi sebelum aktivitas ini hadir, jadi ini seperti kesempatan nan sempurna," kata Amy pada Desember 2023 lalu.

Tammy telah berjuang melawan obesitas sejak kecil. Ia nyaris tidak pernah belajar langkah mempertahankan style hidup sehat. Salah satu penyebabnya lantaran sang Bunda sibuk menjalani tiga pekerjaan hingga tak bisa menyiapkan makanan sehat.

"Saya selalu punya masalah berat badan. Saya lahir dengan berat 4,3 kg, lampau berat badan saya terus naik," kata Tammy.

"Microwave adalah sahabat kami. (Termasuk) mi ramen, semangkuk sup, makanan sigap saji dan mudah dibuat alias makanan nan menambah karbohidrat."

Hubungan Tammy dengan makanan semakin rumit seiring bertambahnya usia dan dia pun mengalami kecanduan makanan. Kesehatan Tammy memburuk setelah nenek nan merawatnya dan sang adik, meninggal bumi pada tahun 1999.

"[Kami] menghadapi situasi susah dan beranjak ke makanan untuk mendapatkan kenyamanan," ujar Tammy.

Tammy lampau mulai memprioritaskan kesehatannya ketika dia mulai syuting reality show. Ia dan sang adik kemudian menjalani rehabilitasi untuk mengatasi kecanduan makanan. Namun, tidak semua perawatannya berhasil. Tammy memutuskan untuk meninggalkan pusat rehabilitasi di awal tahun 202 setelah sukses menurunkan berat badan 28 kg alias 18 kg lebih rendah dari targetnya.

"Saya tahu saya semestinya menurunkan 45 kg, tapi 19 kg adalah awal nan baik. Saya sudah cukup lama di sini, saya sudah tahu apa nan kudu dilakukan. Saya hanya kudu melakukannya," katanya pada saat itu.

Keputusan Tammy justru menjadi boomerang. Ia mencapai titik kembali di tahun nan sama ketika dirawat di rumah sakit dan berat badannya mencapai 320 kg.

Saat itu, master menempatkan Tammy dalam kondisi 'koma nan diinduksi' secara medis lantaran paru-parunya sudah 'tidak berfungsi'. Ia sempat dipasang ventilator sebelum akhirnya diperbolehkan pulang tiga minggu kemudian.

Pengalaman hidup meninggal nan dialami Tammy membuatnya tersadar untuk kembali konsentrasi menurunkan berat badan. Ia lampau memutuskan untuk menjalani operasi bariatrik, ialah sebuah prosedur nan memodifikasi sistem pencernaan seseorang untuk mengurangi konsumsi makanan.

Untuk memenuhi syarat operasi, Tammy mendaftar di sebuah pusat penurunan berat badan di Ohio pada tahun 2022. Ia pun sukses menurunkan berat badan sebanyak 80 kg dan berat badannya menjadi 235 kg. Penurunan berat badan tersebut membuatnya memenuhi syarat untuk menjalani operasi bariatrik.

Setelah 14 bulan menjalani operasi, berat badan Tammy turun nyaris 136 kg. "Saya merasa luar biasa! Saya berterima kasih tetap hidup, dan senang rasanya bisa mengalami kemajuan pesat seperti ini," ungkapnya.

Operasi bariatrik nan dijalani Tammy membawa perubahan besar dalam hidupnya. Bila ditotal, dia telah sukses menurunkan berat badan hingga 227 kg, Bunda.

"Salah satu perubahan besar nan saya alami tahun lampau mungkin tampak mini bagi kebanyakan orang," ungkapnya belum lama ini.

Demikian kisah perjuangan Tammy Slaton nan sukses memangkas 227 kg berat badannya usai menjalani diet hingga operasi bariatrik.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Selengkapnya