Bunda mau mengurangi karbo tapi tetap tidak bisa makan tanpa nasi? Jangan khawatir, mungkin bisa mencoba life hacks memasak nasi nan bisa memangkas jumlah karbohidratnya hingga 50 persen.
Bagi masyarakat Indonesia, nasi merupakan makanan pokok nan nyaris tak tergantikan. Namun kekhawatiran terhadap tingginya kandungan karbohidrat dalam nasi putih seringkali menjadi hambatan bagi mereka nan mau menjaga berat badan alias kadar gula darah.
Kini sebuah trik memasak viral nan dibuktikan secara ilmiah mengungkapkan bahwa Bunda bisa memangkas kandungan karbohidrat nasi hingga 50 persen. Hanya saja langkah memasaknya nan berbeda.
Trik ini pertama kali terkenal di media sosial berkah akun @mamalindacooks nan menyebutnya sebagai 'Asian mum secret'. Ia menunjukkan langkah sederhana memasak nasi seperti biasa, lampau mendinginkannya di lemari es alias freezer sebelum dipanaskan kembali.
Bagaimana perihal itu bisa mengubah jumlah karbohidrat dalam nasi? Mari dengar penjelasan master yuk, BUnda.
Cara masak nasi nan bisa pangkas karbo 50 persen
Meski awalnya terdengar seperti sekadar tren diet sesaat, penjelasan dari Dr. Karan Rangarajan, seorang master bedah nan aktif di TikTok, membuktikan bahwa trik ini mempunyai dasar ilmiah nan kuat dan bisa membawa faedah nyata bagi kesehatan. Kok bisa?
"Jika suka nasi, ini bakal menjadi food science hacks favorit Anda. Hampir semua sisa makanan nan mengandung karbohidrat, nasi, roti, pasta, kentang, kacang-kacangan, oat, ketika memasaknya lampau mendinginkannya alias membekukannya lampau memanaskannya kembali, secara ajaib bakal mengandung lebih sedikit kalori," ujar Dr. Rangarajan di Tiktok.
Menurut Dr. Rangarajan, proses mendinginkan dan memanaskan kembali makanan kaya karbohidrat bakal mengubah sebagian besar pati menjadi resistant starch alias pati resisten. Resistant starch adalah jenis pati nan 'kebal' terhadap proses pencernaan biasa di usus halus.
Pati ini tidak dicerna di usus halus, tapi difermentasi oleh kuman baik di usus besar. Jadi, setelah didinginkan dan dipanaskan ulang, nasi nan sebelumnya penuh karbohidrat bakal mengalami proses kimia nan disebut retrogradasi.
Dalam proses itu, struktur molekul pati berubah, membuatnya lebih susah dicerna dan akhirnya bertindak seperti serat. Hal ini pula nan membikin jumlah kalori berkurang dan makanan tersebut justru berfaedah seperti serat prebiotik sehingga berfaedah bagi pencernaan.
Dr. Rangarajan menjelaskan bahwa ketika pati berubah menjadi resistant starch, dia tidak hanya mengurangi penyerapan kalori, tapi juga menjadi makanan bagi kuman usus nan menguntungkan, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus. Bakteri ini membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan imunitas, dan apalagi menurunkan akibat kanker usus besar.
Resistant starch juga mempunyai indeks glikemik nan lebih rendah sehingga cocok untuk penderita glukosuria alias orang nan mau menjaga kestabilan kadar gula darah. Proses fermentasi nan lebih lambat di usus juga membikin kita merasa kenyang lebih lama serta membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.
"Jadi dengan meningkatkan rasa kenyang, sisa karbohidrat sebenarnya dapat meningkatkan kontrol porsi dan manajemen berat badan," tambah Dr. Rangarajan.
Cara memasak nasi agar menjadi resistant starch
Untuk menerapkan trik ini, berikut langkah-langkah nan bisa diterapkan:
- Masak nasi seperti biasa, menggunakan rice cooker alias kompor.
- Setelah matang, dinginkan nasi sepenuhnya, lebih baik jika disimpan di lemari es selama minimal 12 jam.
- Panaskan kembali nasi sebelum disajikan, baik dengan microwave, pengukus, alias wajan.
Proses pemanasan ulang ini tidak bakal membalikkan pati ke corak semula sehingga faedah resistant starch tetap ada. Hal ini memungkinkan Bunda untuk tetap menikmati nasi dengan porsi normal, namun dengan asupan kalori nan lebih rendah.
Meski demikian, ada satu catatan penting: menyimpan dan memanaskan kembali nasi kudu dilakukan dengan aman. Salah penanganan bisa menyebabkan apa nan dikenal sebagai fried rice syndrome, keracunan makanan akibat kuman Bacillus cereus.
Tips kondusif menyimpan dan memanaskan nasi
Fried rice syndrome adalah kondisi keracunan disebabkan oleh kuman nan berkembang dalam nasi nan tidak disimpan dengan benar. Gejalanya bisa berupa muntah dan diare nan muncul 6 sampai 12 jam setelah dikonsumsi.
Meskipun umumnya tidak berakibat fatal, penderita dengan sistem imun lemah berisiko mengalami komplikasi serius, seperti gangguan hati. Agar tetap aman, berikut beberapa tips nan direkomendasikan:
- Masak nasi dalam porsi kecil, hindari memasak dalam jumlah besar sekaligus.
- Jangan simpan nasi panas dalam pot tertutup di lemari es lantaran suhu nan lama turun dapat memicu pertumbuhan bakteri.
- Gunakan wadah mini dan datar, lampau segera simpan di lemari es setelah nasi mendingin.
- Jika nasi sudah lebih dari dua hari di lemari es alias berbau aneh, lebih baik dibuang.
Trik mengubah nasi biasa menjadi nasi rendah karbohidrat melalui proses dingin-panas bukan hanya tren diet sesaat. Dengan memanfaatkan pengetahuan tentang resistant starch, Bunda bisa menikmati nasi favorit tanpa kudu mengorbankan kesehatan alias tujuan diet. Namun tetap kudu memperhatikan langkah menyimpan nasinya ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)