Muncul Bercak Putih Seperti Panu Di Kulit Bayi, Normalkah?

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Jakarta -

Pernahkah Bunda memperhatikan adanya bercak putih seperti panu di kulit Si Kecil? Kondisi ini pun kerap membikin para orang tua khawatir, termasuk tentang apakah bisa disembuhkan alias tidak.

Dikutip dari Cleveland Clinic, bercak putih seperti panu pada kulit bayi dikenal juga sebagai pityriasis alba.

Pityriasis alba adalah kondisi kulit umum pada anak-anak, nan menyebabkan munculnya bercak-bercak putih. Bercak ini juga mungkin terasa kering, gatal, dan bersisik. 

Jenis-jenis penyakit kulit bayi nan bercak putih

Tetapi selain pityriasis alba, munculnya bercak putih pada kulit bayi juga bisa disebabkan oleh beragam aspek lain. Apa saja?

1. Milia

Dikutip dari Raising Children, milia adalah bintik putih mini nan biasanya ada pada wajah bayi. Kadang milia juga dikenal sebagai milk spots dan kerap disalahartikan sebagai komedo putih.

Sebagian besar dari semua bayi baru lahir mengalami milia, terutama di area pipi atas, hidung, dagu, alias dahi.

Bintik putih pada kulit bayi akibat milia biasanya bakal lenyap tanpa pengobatan dalam waktu 2-3 minggu. Tidak seperti jerawat bayi, milia tidak menyebabkan peradangan alias pembengkakan.

2. Eksim

Menurut National Eczema Association, eksim adalah istilah untuk sekelompok kondisi nan menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan meradang.

Terdapat beberapa jenis eksim, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim dishidrotik, dan dermatitis seboroik (juga dikenal sebagai cradle cap pada bayi).

Eksim, terutama dermatitis atopik, sering muncul pada anak usia 6 bulan pertama hingga 5 tahun. Selain menyebabkan rasa gatal pada kulit, eksim juga dapat memicu alergi nan lebih parah, serta merusak lapisan pelindung kulit.

Sampai saat ini, penyebab pasti eksim belum diketahui. Para mahir tetap meyakini bahwa eksim disebabkan oleh kombinasi antara aspek genetik dan paparan alergen dari lingkungan. 

3. Panu

Tinea versicolor atau panu adalah kondisi kulit akibat jangkitan jamur nan muncul dalam corak bercak dan perubahan warna pada kulit. 

Bunda mungkin bakal memandang ada bercak-bercak ini di dada, punggung, bawah ketiak, lengan atas, alias apalagi di leher dan wajah. Kondisi kulit ini tidak menular. 

Ciri-ciri bercak putih pada kulit bayi nan berbahaya

Touch the baby with a gentle feeling.Ilustrasi kulit bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/kokouu

Sebagian besar masalah bercak putih pada kulit bayi tidak rawan dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa tanda nan perlu diwaspadai, lantaran bisa mengindikasikan gangguan kulit nan lebih serius:

1. Bercak semakin menyebar

Selalu perhatikan kondisi bercak, jika terus menyebar alias memburuk, ini bisa menjadi tanda adanya kondisi tertentu seperti jangkitan jamur alias gangguan kulit seperti vitiligo. 

2. Disertai indikasi lain

Apabila bercak putih muncul disertai indikasi lain seperti demam, kemerahan, pembengkakan, alias nanah, ini juga perlu diwaspadai, Bunda. Gejala-gejala tersebut bisa menandakan adanya jangkitan alias reaksi alergi. 

3. Bercak tidak kunjung hilang

Apabila bercak tidak memudar setelah beberapa minggu alias tetap ada meskipun sudah diberikan pengobatan, bisa jadi itu merupakan tanda kondisi kronis seperti eksim, vitiligo, alias jangkitan jamur. Dokter mungkin bakal perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna memastikan penyebabnya.

4. Menimbulkan nyeri alias sangat gatal

Bercak nan disertai dengan rasa gatal dan nyeri, serta sampai membikin bayi tidak nyaman, bisa menjadi tanda masalah nan lebih serius. Misalnya seperti eksim alias jangkitan jamur. 

5. Ada riwayat family dengan masalah kulit

Apabila terdapat riwayat family nan mengalami kondisi kulit seperti vitiligo, eksim, alias jangkitan jamur, bayi kemungkinan mempunyai akibat nan lebih tinggi untuk mengalami perihal serupa. 

Akan lebih baik jika Bunda melakukan konsultasi awal dengan dokter, agar bisa terdeteksi dan tertangani lebih awal.

Penyebab muncul bercak putih seperti panu pada bayi

Pada kasus bercak putih seperti panu nan disebabkan oleh pityriasis alba, belum diketahui secara pasti apa pemicunya, Bunda. 

Namun dikutip dari Very Well Health, para peneliti menduga kondisi ini tetap berangkaian dengan masalah kulit lainnya. 

Salah satunya diyakini bahwa setelah iritasi kulit alias dermatitis sembuh, maka bisa saja lampau meninggalkan bercak kulit nan lebih terang sebagai bekasnya.

Adanya bercak putih ini pun sekilas bakal tampak seperti panu pada kulit wajah bayi.

Pityriasis alba juga dapat terjadi jika Si Kecil menggunakan kortikosteroid topikal secara berlebihan saat mengobati eksim. Penggunaan nan berlebihan dapat menyebabkan area ruam menjadi lebih terang saat proses penyembuhan.

Pemicu lainnya ialah paparan sinar matahari, nan dapat membikin bercak putih akibat pityriasis alba menjadi lebih terlihat. 

Hal ini lantaran kulit di sekitar bercak bisa menjadi lebih gelap akibat sinar matahari, sedangkan bercak putih tersebut bakal tetap berwarna terang. 

Cara mengatasi bercak putih pada kulit bayi

Pengobatan untuk pityriasis alba seringkali tidak selalu diperlukan. Sebagian besar kasus biasanya bakal sembuh dengan sendirinya seiring waktu. 

Tapi untuk membantu mempercepat pemulihan, pelembap dan obat topikal tertentu dapat digunakan untuk membantu menghilangkan bercak putih. 

Sesuai hasil pemeriksaan, master mungkin bakal merekomendasikan penggunaan kortikosteroid, vitamin D topikal, alias apalagi fototerapi terfokus.

Apakah panu pada bayi bisa sembuh?

Baby with atopic dermatitis getting cream put. Care and Prevention Of Eczema. Keep Your Baby From ItchingIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Vasyl Rohan

Dalam sebagian besar kasus, bercak putih mirip panu pada bayi akibat pityriasis alba dapat lenyap dengan sendirinya. 

Bercak berwarna terang alias putih pada wajah anak-anak biasanya bakal memudar secara alami dalam beberapa bulan.

Pengobatan nan diberikan umumnya ditujukan untuk membantu membikin anak merasa lebih nyaman. Gangguan kulit pityriasis alba nan kemungkinan berangkaian dengan dermatitis atopik, biasanya bakal sembuh total saat anak memasuki usia dewasa.

Bagaimana master mendiagnosis panu pada anak?

Dokter dapat mendiagnosis bercak putih mirip panu pada kulit anak akibat pityriasis alba dengan pemeriksaan fisik.

Mereka bakal memandang ruam dan bercak putih pada wajah alias bagian tubuh lainnya, sembari meninjau indikasi dan riwayat medis anak.

Pityriasis alba sering kali disalahartikan sebagai tinea versicolor, ialah kondisi di mana pertumbuhan jamur berlebih pada kulit menyebabkan bercak putih nan tidak merata. Ada beberapa langkah untuk membedakan kedua kondisi tersebut:

1. Pemeriksaan dengan lampu UV

Pemeriksaan lampu ultraviolet (UV) digunakan untuk menyoroti lebih perincian perbedaan warna kulit.

2. Uji potassium hydroxide (KOH) 

Tes ini digunakan untuk mendiagnosis jangkitan jamur seperti tinea versicolor atau kondisi jamur lainnya seperti tinea corporis (kurap). 

Dalam tes ini, kulit bakal dikerok ringan untuk mengambil sedikit sel kulit, nan kemudian dicampur dengan larutan kalium hidroksida dan diperiksa di bawah mikroskop.

Pityriasis alba juga kerap disalahartikan sebagai vitiligo, ialah penyakit autoimun di mana pigmen kulit lenyap pada area tertentu. 

Namun, bercak vitiligo biasanya mempunyai pemisah nan sangat jelas dan tegas, sehingga dapat membantu master membedakan keduanya.

Cara mengobati panu pada anak

Selain menggunakan pengobatan topikal unik dari dokter, mengobati bercak putih mirip panu pada anak juga bisa dibantu dengan langkah rumahan.

Untuk perawatan di rumah, ada beberapa langkah nan dapat membantu meredakan indikasi bercak putih tersebut:

  • Gunakan krim alias losion pelembap setiap hari
  • Oleskan petroleum jelly pada kulit nan terkena
  • Lindungi kulit anak dari paparan sinar matahari, lantaran sinar mentari dapat membikin bercak lebih terlihat.
  • Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk mencegah sunburn
  • Kenakan busana tertutup seperti kemeja lengan panjang, celana panjang, dan topi saat berada di luar ruangan

Hal nan perlu diingat, meski tak rawan tapi tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke master andaikan bercak tak kunjung sembuh.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya